PAM Apel Kesiapan Bencana
PAM PSC 119 UPTD Puskesmas Kupang dan Dinkes Kab Mojokerto di Pemkab..Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh fenomena atmosfer, air, atau cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca. Bencana ini sering dikaitkan dengan perubahan iklim, cuaca ekstrem, serta aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Berikut adalah contoh bencana hidrometeorologi:
Jenis-jenis Bencana Hidrometeorologi
1. Banjir
Banjir bandang
Banjir genangan
Banjir rob (akibat naiknya air laut)
2. Kekeringan
Kekurangan air untuk kebutuhan domestik, pertanian, dan industri.
3. Tanah Longsor
Biasanya terjadi akibat hujan lebat di daerah perbukitan atau lereng yang tidak stabil.
4. Angin Kencang
Angin puting beliung, siklon tropis, atau badai angin lainnya.
5. Gelombang Pasang dan Abrasi
Kerusakan pantai akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
6. Hujan Es dan Petir
Fenomena hujan es sering disertai petir yang dapat menyebabkan kerusakan.
Penyebab Bencana Hidrometeorologi
Perubahan iklim: Pemanasan global meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem.
Kerusakan lingkungan: Penggundulan hutan, pembangunan tanpa perencanaan, dan degradasi lahan.
Pengelolaan air yang buruk: Contohnya, pengelolaan sungai dan drainase yang tidak memadai.
Dampak Bencana Hidrometeorologi
Kerugian ekonomi akibat kerusakan infrastruktur, rumah, dan lahan pertanian.
Gangguan kesehatan, seperti penyebaran penyakit yang terkait dengan air (leptospirosis, diare, dll.).
Kehilangan nyawa dan hewan ternak.
Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
1. Peningkatan kapasitas masyarakat
Edukasi tentang risiko bencana dan langkah evakuasi.
2. Rehabilitasi lingkungan
Reboisasi, penghijauan daerah rawan longsor, dan perlindungan hutan.
3. Infrastruktur tahan bencana
Pembangunan bendungan, sistem drainase, dan rumah yang sesuai standar keselamatan.
4. Pemantauan cuaca dan sistem peringatan dini
Memanfaatkan teknologi seperti BMKG untuk memberikan informasi terkini tentang potensi bencana.